Hutan hujan kami jangan sampai jadi kayu untuk Olimpiade!
Pohon raksasa di Borneo dan Sumatra jangan sampai jadi kayu lapis untuk Jepang. (© Bruno Manser Fonds)
Hutan masyarakat adat di Sarawak dijarah: kayu dari Sarawak digunakan untuk bangunan stadion olimpiade di Tokyo. Lindungi hutan hujan dan mayarakat adat! Larang kayu tropis untuk Olimpiade!
seruanKepada: Perdana Mentri Jepang Shinzo Abe, Presiden IOC Thomas Bach, Presiden Komitee Olimpiade Jepang Tsunekazu Takeda, Komitee Organisasi Olimpiade 2020 di Tokyo Yoshiro Mori
“Jangan hutan masyarakat adat Penan di Sarawak menjadi kayu lapis untuk olimpiade 2010 di Tokyo”
Aktivis lingkungan telah menemukan papan-papan kayu tropis di lokasi bangunan stadion olimpiade di Tokyo yang dikirim oleh perusahaan Shin Yang. Foto-foto menunjukkan pada papan pelapis konstruksi beton terdapat stempel „SY e-panel“ yang berarti Shin Yang. Perusahaan Malaysia ini sangat terlibat pada penebangan ilegal di hutan hujan.
Sejak puluhan tahun masyarakat adat Penan berjuang menentang penebangan hutan rimba. Politisi yang korup, pegawai yang mudah disuap dan bejatnya perusahaan kayu Shin Yang mengantongi jutaan dollar dari eksploitasi tersebut. Penadah kayu yang sering ditebang ilegal itu berdomisili di Jepang. Mereka mengimport tiap tahunnya 100 juta lembar kayu lapis dari Sarawak. Perusahaan bangunan menggunakan kayu itu sebagai pelapis beton. Organisasi Global Witness dalam pantauannya membuktikan bahwa antara lain Shin Yang mengolah kayu tropis bagi pekerjaaan bangunan disana.
Sebentar lagi kontrak kerja pembangunan bergengsi itu akan dibagikan, dimana perusahaan yang kuat modalnya akan mengejar untuk mendapatkannya. Jepang membangun stadion nasional baru di Tokyo: tempat berlangsungnya olimpiade dan paralimpiade pada tahun 2020. Bangunan olahraga lainya akan dibuat atau direnovasi.
Meski kontrak kerja belum dilakukan, namun bahaya mengancam karena perusahaan yang memakai kayu tropis mudah mendapatkan tender membangun gedung olimpiade. Pesta olahraga ini akan berlangsung di atas penderitaan suku Penan.
Ditemukannya kayu tropis di lokasi bangunan olimpiade menujukkan bahwa peringatan itu benar!
Tolong tuntut pejabat olahraga yang terkait dan politisi untuk menulis di tendernya larangan penggunaan kayu tropis. Praktek kerja bangunan yang merusak hutan hujan harus berakhir.
Suku Penan bisa bertahan hidup bila hutan hujan sebagai tempat tinggalnya tidak terus ditebang.
Latar belakangOrganisasi Bruno Manser Fonds berjuang sejak bertahun-tahun menentang penebangan hutan hujan dan pelanggaran hak asasi manusia di Sarawak.
Disini Anda lihat film yang sangat menyentuh tentang cara hidup suku Penan dan perjuangannya menentang penebangan hutan hujan. Laporan ini juga informatif.
Dokumen aplikasi Tokyo untuk menjadi tuan rumah olimpiade 2020 bisa Anda lihat disini.
Kepada: Perdana Mentri Jepang Shinzo Abe, Presiden IOC Thomas Bach, Presiden Komitee Olimpiade Jepang Tsunekazu Takeda, Komitee Organisasi Olimpiade 2020 di Tokyo Yoshiro Mori
Suku Penan sering menjadi korban industri bangunan Jepang. Hutan hujan ditebang demi kayu lapis. Ini harus dilarang sebelum pembangunan gedung olimpiade di Tokyo dimulai.
Di Borneo suku Penan berjuang bagi hutan hujan. Ribuan pohon raksasa telah ditebang – eksploitasi hutan mengancam Malaysia. Pohon-pohon yang tak tergantikan diolah menjadi kayu lapis murah dan dieksport ke Jepang. Di lokasi kerja bangunan kayu tropis tersebut digunakan sebagai pelapis beton dan produk sekali pakai. Dalam upayanya untuk jadi tuan rumah olimpiade dan paralimpiade tahun 2020, kota Tokyo dengan moto: „Fair Play for Earth“ telah menjanjikan pertandingan yang hijau. Ini mesti ditepati pada saat pembangunan stadion nasional Kasumigaoka, gedung pertandingan lainnya dan tempat penginapan.
Tolong Anda usahakan pada saat pemberian tender pembangunan gedung olimpiade dan paralimpiade di musim panas 2020 agar tidak ada perusahaan yang menggunakan kayu tropis. Hal ini bisa menjadi efek positiv bagi seluruh bidang usaha juga bagi Jepang.
Suku Penan bisa bertahan hidup bila hutan hujan tidak terus ditebang.
Dengan hormat
Sukses aktuil