Tolong tanda tangani: Perkebunan tidak dengan uang kami!

Lembar US Dollar di depan hutan hujan © Luoman/iStock - Montage: RdR
115.676 Pendukung

Perusahaan investasi membiayai industri sawit dengan jumlah miliaran Euro, demikian laporan aktivis lingkungan AS. Perusahaan jasa finansial Blackrock telah menginvestasi 640 juta Euro untuk minyak sawit – di 9 konglomerat yang berbeda-beda. Dengan dana ini terbangunlah 200.000 hektar perkebunan sawit baru di hutan hujan.

seruan

Kepada: BlackRock dan pengelola harta benda lainya dan perusahaan investasi

“Perusahaan investasi tidak boleh membiayai industri minyak sawit: tolonglah menghentikan penebangan hutan hujan, perampasan tanah dan penindasan HAM”

Membaca surat

Minyak sawit jadi bisnis besar. Oleh sebab itu pelaku industri menebang hutan hujan untuk ditumbuhi sawit. Perusahaan investasi memperbesar booming sawit, demikian cabang NGO Lingkungan hidup Friends of The Earth di Amerika. Sebagai contoh penulis menyebut BlackRock, pengelola harta benda di New York.

Di bulan September 2015 BlackRock telah menginvestasi sejumlah 640 juta Euro – sedikitnya di 9 kelompok perusahaan, semuanya merupakan Global Player di sektor minyak sawit: Boon, Siew Group, Felda Global Ventures, Genting Group, Harita Group, IJM Group, IOI Group, Jardine Matheson Holdings, QL Resources Group dan Wilmar International.

Andil BlackRock di perusahaan Unilever berjumlah lebih dari 7 miliar Euro, ungkap aktivis lingkungan. Unilever – dengan merek dagangannya seperti Rama, Knorr, Dove – merupakan salah satu pengguna minyak sawit terbesar di dunia dengan jumlah 1,5 juta ton minyak sawit per tahunnya. Juga perusahaan investasi lainnya membeli baik saham dan obligasi dari industri minyak sawit, juga dari bank yang membiayai para pelaku industri tersebut serta dari perusahaan bahan makanan atau kimia yang menggunakan sejumlah besar minyak sawit.

Sekitar 40-45 juta Rupiah harganya untuk menanami sawit seluas satu hektar. Dengan jumlah 640 juta Euro yang telah diinvestasi BlackRock di perusahaan minyak sawit, terdapatlah 200.000 hektar monokultur.

Di Indonesia sendiri, sebagai negara nomor satu di dunia di bidang minyak sawit, dalam kurun 10 tahun ke depan luas perkebunan sawit akan menjadi dua kali lipat yaitu 26 juta hektar. Dengan demikian orang utan akan kehilangan habitatnya. Mereka kini sangat terancam punah. Dan penduduk akan kehilangan tanah dan hak-haknya.

Latar belakang

Juga pengelola investasi lainnya, perusahan saham gabungan dan bank turut berinvestasi di minyak sawit, demikian keterangan Friends of The Earth (FoE). Diantaranya Vanguard, Dimensional Fund Advisors dan TIAA-CREF Asset Management.

FoE menawarkan Indeks Pencarian Deforestation Free Funds yang memberikan informasi tentang ratusan perusahaan pengelola investasi dan pemberi dana. Hal ini menolong investor dalam memutuskan untuk tidak berinvestasi di penebangan dan pelanggaran HAM. Untuk hal itu termasuk pula instruksi DeforestationFree.

Hampir seluruh perkebunan sawit terletak di areal yang dulunya hutan rimba tropis, demikian laporan para ilmuwan dalam tulisan barunya tentang dampak industri minyak sawit bagi hutan hujan dan biodiversitas

Surat

Kepada: BlackRock dan pengelola harta benda lainya dan perusahaan investasi

Ibu-ibu dan Bapak-bapak yang terhormat,

menurut keterangan aktivis lingkungan di Amerika, perusahaan investasi internasional telah menginvestasi miliaran Euro di minyak sawit.

Perusahaan pengelola harta benda BlackRock sendiri pada September 2015 telah menginvestasi sekitar 640 juta Euro di 9 perusahaan minyak sawit.

Demi perkebunan sawit ditebanglah hutan hujan tropis dan biodiversitas dihancurkan. Oleh karena itu terancam punahlah orang utan.

Industri monokultur juga mendesak penduduk dari tanahnya dan merusak mata pencahariannya. Kondisi kerja di perkebunan sering memprihatinkan.

Oleh karena itu kami menuntut perusahaan investasi untuk tidak berinvestasi di perusahaan minyak sawit dan tidak membiayainya. Putuskan segera segala keterlibatan di industri minyak sawit.

Dengan hormat

Pesan buletin kami sekarang.

Tetap up-to-date dengan newsletter gratis kami - untuk menyelamatkan hutan hujan!