Lebih dari 100.000 tanda tangan untuk pengembalian lahan Manjui

Seorang aktivis HAM menyerahkan petisi kepada Presiden Institut Masyarakat Adat yang sedang duduk di depan mejanya Penyerahan petisi dan tuntutan kepada Presiden Institut Masyarakat Adat Paraguay (INDI) (© Tierra Libre) Suasana penyerahan petisi dan perbincangan: 8 aktivis HAM duduk berhadapan dengan Presiden INDI dan 2 pegawai Perbincangan para aktivis HAM dengan Presiden INDI tentang situasi di Manjui (© Tierra Libre)

3 Okt 2023

Lahan komunitas Wonta dari masyarakat adat Manjui di Paraguay terancam hilang. Peternak hewan dan perusahaan batu bara menduduki wilayah mereka dan menebang hutannya. Meskipun pemerintah Paraguay sudah mengakuisisi lahan untuk masyarakat adat lebih dari 25 tahun lalu, tapi belum pernah diserahkan. Tierra Libre dan Selamatkan Hutan Hujan menuntut mengembalikan wilayah itu kepada Manjui.

Organisasi Tierra Libre dari Paraguay berjuang bagi hak-hak masyarakat adat di Chaco. Organisasi ini menuduh pihak berwenang sangat lalai dalam mengembalikan lahan lebih dari 38.000 hektar kepada masyarakat adat Manjui. Lahan ini milik mereka sejak dulu dan merupakan sumber kehidupan mereka. Tapi lama kelamaan lahan ini diduduki oleh para peternak dan produsen batu bara lalu land clearing tanpa turun tangan atau usaha pencegahan dari pihak pemerintah.

Untuk melindungi hak-hak Manjui, Tierra Libre pada 15 September 2023 telah menyerahkan surat protes dengan lebih dari 104.000 tanda tangan kepada Presiden Institut Masyarakat Adat Paraguay (INDI), Ibu Marlene Ocampos, serta tim pengacaranya. Dengan penyerahan petisi secara terbuka, mereka menekan pihak berwenang untuk mengambil langkah penting guna mengatasi ketidak adilan yang berlatar belakang administratif dan politik, demikian menurut pengacara masyarakat adat Manjui.

Lewat petisi online kami Masyarakat adat Manjui di Hutan Chaco Paraguay hanya bisa hidup dengan tanah ulayat, kami bersama Tierra Libre telah mengumpulkan tanda tangan, dengan tuntutan utama: Segera serahkan wilayah yang menjadi milik komunitas-Manjui Wonta.

Dalam kesempatan itu Tierra Libre juga menyempatkan menjelaskan situasi sulit Manjui di komunitas Wonta, dimana mereka dengan jumlah 430 jiwa hidup dalam tingkat kemiskinan ekstrim dan dengan tingkat kematian anak yang tinggi. Penyebabnya adalah negara membiarkan atau sangat mengabaikan kehidupan mereka. Atas dasar ini, komunitas dan kelompok etnik Manjui bersama dengan bahasa dan budaya mereka akan terancam punah.

Upacara penyerahan dihadiri juga oleh Senator Esperanza Martinez, mantan Senator Miguel Kencho Rodriguez dan seorang wakil dari Komite Koordinasi HAM di Paraguay (CODEHUPY):

Kebijakan politik di Chaco-Paraguay secara historis dan struktural bertujuan pada penghilangan kelompok masyarakat ini, di mana INDI merupakan pelaku utama munculnya politik ini”, ujar anggota delegasi yang menjalanakan acara dengar pendapat dan penyerahan petisi.

Tierra Libre dan Selamatkan Hutan Hujan berterima kasih pada para penanda tangan petisi atas “bantuan yang tak terkira pada masyarakat adat Manjui”! Kami akan memberi tahu Anda tentang perkembangan berita selanjutnya.



Halaman ini tersedia dalam bahasa berikut:

Pesan buletin kami sekarang.

Tetap up-to-date dengan newsletter gratis kami - untuk menyelamatkan hutan hujan!