Tolong tandatangani: Cegah perkebunan teh di taman nasional Gorila

Seekor gorila gunung muda memanjat pohon di Taman Nasional Bwindi, Uganda Gorila gunung Afrika hanya hidup di hutan hujan yang benar-benar dilindungi (© Mondberge)
257.591 Pendukung

Di taman nasional Bwindi di negara Uganda hidup sisa terakhir 400 gorila gunung di dunia. Selayaknya wilayah hutan yang berfungsi sebagai penyangga taman nasional, kini ditebang untuk perkebunan teh. Aktivis lingkungan khawatir bahwa pemusnahan hutan Kafuga akan mengancam gorila.

seruan

Kepada: Mentri Lingkungan Hidup Uganda, pejabat Kabupaten Kisoro

“Hutan Kafuga ditebang bagi perkebunan teh. Hal itu mengancam gorila di dekat taman nasional Bwindi dan harus dihindari.”

Membaca surat

Penanam teh telah bersiap menebang pohon di hutan Kafuga. „Beberapa telah membeli kampak dan golok“, ujar Robert Tumwesigye Baganda. Di musim hujan bulan Maret dimulai penebangan besar-besaran, peringatan pemimpin organisasi Pro-biodiversity Conservationists in Uganda (PROBICOU).

Areal hutan seluas 250 hektar itu bagaikan surga dengan 200 jenis pohon. Diantaranya hanya tumbuh di sana. Dan juga habitat dari ratusan jenis burung, kupu-kupu, hewan pengerat bahkan simpanse. Hutan Kafuga merupakan sebuah pulau ekologi yang sangat berharga, dikelilingi oleh perkebunan teh dan ladang milik petani kecil yang menjadi penopang perekonomian mereka. Banyak penduduk yang memanen buah di hutan. Mereka juga mengumpulkan kayu bakar yang secukupnya dan menemukan banyak tananaman yang bisa menyembuhkan penyakit.

Hutan Kafuga bahkan termasuk dalam Bwindi Impenetrable Forest National Park, salah satu tempat perlindungan yang masih tersisa bagi gorila gunung. Sekarang hutan ini berfungsi sebagai penyangga yang membatasi habitat gorila dari kehadiran manusia. Aktivis lingkungan memperingati bahwa penebangan hutan Kafuga juga mengancam hewan primata. Setelah penebangan manusia bisa menembus taman nasional Bwindi untuk mengambil buah, kayu dan tanaman apotik.

Robert Tumwesigye Baganda dengan organisasinya PROBICOU berinisiatif menanam 30.000 bibit pohon di hutan Kafuga. Aksi ini bertujuan memulihkan kerusakan yang terjadi di masa sebelumnya. „Hal ini akan menjamin masa depan hutan dan manusia“ ujarnya.

Nyatanya sekarang hutan Kafuga terancam.

Tolong tuntut Mentri Lingkungan Hidup Uganda dan pejabat bersangkutan untuk melindungi hutan Kafuga. Kehidupan gorila tidak boleh diganti dengan perkebunan teh.

Surat

Kepada: Mentri Lingkungan Hidup Uganda, pejabat Kabupaten Kisoro

Yang terhormat Mentri Ephraim Kamuntu, yang terhormat ibu-ibu dan bapak-bapak,

Negara Anda Uganda memiliki banyak kekayaan: di Bwindi Impenetrable Forest National Park hidup sekitar 400 gorila gunung yang masih tersisa di dunia. Jenis ini memiliki kesempatan untuk hidup bila habitat mereka dijaga dan dijamin. Dengan demikian Uganda berbuat sesuatu yang patut dicontoh.

Hutan Kafuga di Kabupaten Kisoro berfungsi sebagai penyangga bagi Bwindi Impenetrable National Park. Aktivis lingkungan berpendapat hutan ini berperan penting bagi perlindungan gorila. Kenyataanya hutan Kafuga terancam berat.

Penanam teh menebang hutan untuk dijadikan perkebunan teh.

Teh merupakan produk ekspot penting Uganda. Namun kehidupan gorila tidak boleh dikorbankan demi bisnis.

Hindari kehancuran hutan Kafuga agar gorila yang menjadi hal istimewa di negara Anda tidak punah.

Dengan hormat

Pesan buletin kami sekarang.

Tetap up-to-date dengan newsletter gratis kami - untuk menyelamatkan hutan hujan!