Alat berat keluar dari hutan gambut Sungai Puteri!

bulldoser merusakkan hutan serbuan ke hutan rawa gambut (© IAR)
206.992 Pendukung

Hutan rimba Sungai Puteri adalah salah satu suaka orang utan di Borneo. Sejak perusahaan kayu telah memulai mengeringkan gambut, penduduk setempat berjuang menyelamatkan hutan. Juga setelah buldoser dihentikan, mereka tetap khawatir: Alat berat itu harus lenyap untuk selamanya.

seruan

Kepada: Bapak Presiden Joko Widodo, Mentri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Ibu Siti Nurbaya, Deputi Badan Restorasi Gambut Ibu Myrna Safitri, Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Kalimantan Barat Bapak Marcellinus Tjawan

“Presiden Jokowi harus menghindari HTI di hutan rawa gambut di Sungai Putri.”

Membaca surat

Sungai Puteri adalah nama sungai yang membentuk ekosistim yang istimewa yang terdapat di pantai barat daya Kalimantan: sebuah hutan rawa gambut yang kaya spesiesnya dengan luas 550 kilometer persegi dimana sepertiganya adalah hutan primer.

Lebih dari seribu orang utan hidup di kanopi yang rimbun di hutan-hutan rimba – sangat tersembunyi, sehingga para ilmuwan baru menemukannya sepuluh tahun lalu. Tapi penduduk setempat sudah mengetahui dari dulu keberadaan „makhluk hutan“.

Setelah terjadinya kebakaran hutan besar di tahun 2015, pemerintah Indonesia melarang setiap intervensi di hutan primer dan hutan rawa gambut. Namun Mohairson Pawan Khatulistiwa (MPK) tidak perduli kepada alam dan hukum. 8,1 km kanal drainase digali di ekosistem gambut!

„Menjaga ekosistem hutan dan gambut bukan hanya ucapan“, ujar Agus Sutomo dari mitra kami Link-AR Borneo. „namun juga komitment dan ketegasan oleh pemerintah atas kerusakan lingkungan yang di lakukan perusahan.“

Tidak hanya bagi orang utan juga bagi kita manusia perlindungan hutan gambut sangat penting. Tanah gambut menyimpan karbon yang besar; karena kebakaran hutan, tanah gambut melepaskan karbon dan memanaskan iklim. Kebakaran hutan di Indonesia berandil 15-30% dari emisi dunia.

LINK-AR dan NGO lingkungan lainnya telah mengingatkan pemerintah atas kasus MPK ini. Perjuangannya dan petisi kami berjalan sukses: Ibu Mentri Lingkungan Hidup dan Kehutanan turun ke lapangan. Perusahaan segera kena sanksi dan pekerjaan drainase diperhentikan.

Namun beberapa ekskavator tidak ditarik. „Oleh karena itu bahaya ini belumlah sirna“, ujar Agus Sutomo.

Kalimantan Barat mempunyai ekosistem air tawar terbesar di Asia, yang adalah habitat penting untuk orang utan.

Tuntutlah pemerintah agar segera melindungi hutan gambut di Sungai Putri dan hutan gambut lainnya dengan efektif!

Latar belakang

Kena Sanksi Administrasi, Seluruh Operasi PT MPK di Sungai Puteri Harus Setop

gambut sungai putri ada tatanan ekosistem dan habitat orangutan yang harus diselamatkan/

Berita tentang perusahaan kayu Mohairson Pawan Khatulistiwa di situs Mongabay dalam bahasa Inggris. 

https://news.mongabay.com/2017/03/alarms-raised-as-timber-firm-said-to-pierce-one-of-indonesias-last-orangutan-strongholds/

Ulasan lainnya tentang rawa air tawar di Kalimantan Barat yang luas yang masih tersisa:

http://www.mongabay.co.id/2012/12/27/mongabay-travel-danau-sentarum-danau-pasang-surut-terluas-di-asia-tenggara/

Berita tentang penemuan populasi orang utan di wilayah Sungai Putri di tahun 2007:

http://www.independent.co.uk/environment/nature/hidden-colony-of-orang-utans-is-discovered-in-the-forests-of-borneo-761325.html

Surat

Kepada: Bapak Presiden Joko Widodo, Mentri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Ibu Siti Nurbaya, Deputi Badan Restorasi Gambut Ibu Myrna Safitri, Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Kalimantan Barat Bapak Marcellinus Tjawan

Yang terhormat Presiden Joko Widodo, yang terhormat Mentri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Ibu Siti Nurbaya, Deputi Badan Restorasi Gambut Ibu Myrna Safitri, Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Kalimantan Barat Bapak Marcellinus Tjawan,

Kekayaan Indonesia akan hutan hujan dan rawa gambut dengan diversitasnya yang luar biasa tidak saja berharga bagi negara, tapi juga sangat berguna bagi seluruh umat manusia. Setelah bencana kebakaran di tahun 2015, Anda telah berupaya melindungi hutan hujan primer dan terutama hutan rawa gambut demi kelestarian iklim dan biodiversitas.
Namun rencana PT.Mohairson Pawan Khatulistiwa membangun perkebunan di Sungai Putri, Kabupaten Ketapang – Kalimantan Barat malah merusak hutan rawa gambut yang secara ekologis sangat berharga. Hal ini dilakukan juga oleh perusahaan kayu dan minyak sawit lainnya.
Sungai Putri merupakan salah satu habitat bagi populasi orang-utan di Kalimatan yang masih tersisa. Wilayah ini merupakan wilayah basah air tawar yang penting secara global.
Saya memohon Anda untuk segera menghentikan ekspansi ini. Moratorium yang telah Anda keluarkan harus berlaku bagi seluruh perusahaan.

Dengan hormat

Pesan buletin kami sekarang.

Tetap up-to-date dengan newsletter gratis kami - untuk menyelamatkan hutan hujan!