Kayu tropis di kertas tulis? - Tidak, terima kasih!

Kertas tulis Topmodel didepan hutan gundul Dalam bahan kertas asal firma Depesche telah ditemukan berkali-kali serat kayu tropis (motiv latar belakang: RAN) (© Bild im Hintergrund: RAN)
46.905 Pendukung

Top model, Ibu Terbaik, Mimpi Kuda – begitulah sebutan kertas tulis dari firma Depesche. Tetapi kertas dari firma ini sebenarnya menyembunyikan citra buruknya: analisis laboratorium telah berkali-kali menemukan serat kayu tropis dari hutan primer. 

seruan

Kepada: Firma Depesche GmbH & Co. KG, 
Geesthacht
, dekat kota Hamburg

“Segera menggunakan kertas yang ramah lingkungan dan tidak merahasiakan jalur produksi dan jalur pengirimannya.”

Membaca surat

Bola mata besar, badan yang langsing, potongan rambut bergaya dan pakaian trendi: Top model menyambut satu dari beberapa kreasi firma Depesche yang cepat menyentuh hati anak-anak. Berjuta-juta kali dicetak di atas kertas surat, buku mewarnai, kertas tulis.

Bagi hutan hujan tropis hal ini bukanlah berita yang menggembirakan. Dalam bahan kertas asal firma tersebut ditemukan serat kayu tropis. Ini terbukti dari analisa berkali-kali di sebuah laboratorium khusus yang ditugaskan oleh WWF.

Di supermarket-supermarket, toko buku dan alat tulis dijual dalam jumlah besar „barang-barang trendi“ dari firma Depesche, di Jerman dan di lebih dari 41 negara. Firma tersebut menyebut dirinya sebagai salah satu penyedia kartu ucapan dan barang-barang untuk kado yang ternama di Eropa.

Produksi kertasnya di cetak di Tiongkok dan dari sana dikirim lewat kapal laut. Depesche menggunakan kayu-kayu dari hutan hujan untuk produksinya. Kelompok perusahaan di Asia Tenggara seperti APP dan APRIL menebang pohon di hutan hujan yang nantinya mereka gunakan untuk membuat kertas.

Jawaban Depesche atas tuduhan: barang-barang produksi yang dianalisa sudah lama tidak lagi ada dalam program, yang digunakan adalah motiv tua yang sudah diganti. Di homepagenya firma tersebut mensinyalir telah memenuhi persyaratan hukum bahkan lebih dari semestinya dan kualitas kertasnya yang teruji dan bersertifikasi.

Kami meragukan pernyataan ini. Sebab pengujian berkali-kali di laboratorium selama 2 tahun membuktikan adanya kebohongan.

Tolong Anda tanda tangani tuntutan kami kepada firma Depesche:

Latar belakang

Informasi selanjutnya tentang serat kayu tropis di kertas tulis dapat Anda temui di „WWF riset pasar kertas – Eksploitasi hutan tropis – Regulasi perdagangan kayu-Uni Eropa“ tanggal 2 Februari 2015: WWF Marktrecherche Papier Raubbau an tropischen Wäldern EU-Holzhandelsverordnung

Sedikitnya 14 barang produksi mengandungnkayu tropis, demikian WWF. Dan itu bukan untuk yang pertama kali. Tahun 2013 WWF telah membuktikan adanya kandungan kayu tropis di 13 jenis barang dari Depeche.

- Halaman kayu tropis dari Selamatkan Hutan Hujan https://www.regenwald.org/themen/tropenholz

Surat

Kepada: Firma Depesche GmbH & Co. KG, 
Geesthacht
, dekat kota Hamburg

Yang terhormat Ibu-ibu dan Bapak-bapak,

dalam tahun ke dua analisa WWF terhadap barang produksi firma Depesche telah membuktikan adanya kandungan serat kayu tropis.

Tahun 2013 ditemukan di 13 dan tahun 2014 di 14 produksi kertas dari Depesche yang telah diperiksa yang mengandung serat kayu tropis yang sangat besar kemungkinannya berasal dari hutan hujan. Di Tiongkok, dimana produksi Depesche paling banyak dicetak disana, kayu tropis dalam jumlah sangat besar yang berasal dari penebangan hutan hujan liar di Asia Tenggara digunakan untuk produksi kertas.

Menurut keterangan WWF firma Depesche sangat mungkin juga melanggar peraturan yang berlaku: regulasi perdagangan kayu - Uni-Eropa (EUTR) yang berlaku sejak Maret 2013 dan peraturan jaminan perdagangan kayu Jerman (HolzSiG) menentukan para importir kayu dan produksi kertas tertentu untuk wajib mematuhi tidak menggunakan kayu ilegal.

Kami menuntut Depesche untuk segera hanya menggunakan kertas yang ramah lingkungan (paling baik lagi kertas daur ulang) dan tidak merahasiakan jalur produksi dan jalur pengirimannya.

Dengan hormat

Pesan buletin kami sekarang.

Tetap up-to-date dengan newsletter gratis kami - untuk menyelamatkan hutan hujan!