Beutong, surga di jantung Aceh, terancam kembali oleh pertambangan emas?
Penolakan warga dan petisi kami berhasil mencegah pertambangan emas di hutan harimau di Ekosistem Leuser. Rupanya kini perusahaan EMM hadir lagi di surga Beutong. Warga setempat dan LSM melawan.
Bertahun-tahun warga di kecamatan Beutong di Ekosistem Leuser menentang pertambangan emas di wilayahnya. Tahun 2020 mereka bersama LSM WALHI menggugat pemberian izin perusahaan pertambangan PT. Emas Mineral Murni (EMM). Dan berhasil, karena Mahkamah Agung pada 2021 melarang pertambangan emas oleh EMM yang akan mengancam Ekosistem Leuser, termasuk habitat harimau sumatra yang hampir punah.
Namun bahaya masih mengincar. Pada akhir 2023 muncul satu perusahaan tambang baru (BME). Warga setempat langsung bergerak menentang. Atas permohonan mereka, kami buat petisi "Selamatkan Beutong dari ancaman tambang!". Berkat tanda tangan dari hampir 85.000 manusia di seluruh dunia, sampai sekarang pertambangan emas BME bisa dihindari! Ini adalah kesuksesan besar bagi hutan hujan di Aceh dan pulau Sumatra!
Ancaman tetap belum lenyap. Tiba-tiba nampak EMM ingin kembali mencari emas. Perusahaan ini telah memasang sebuah plakat besar di depan gedung pemerintahan dengan tulisan „Selamat ulang tahun ke 23 kabupaten Nagan Raya!“. Hal ini dilaporkan oleh mitra kami di tempat. Seorang warga yang tidak mau disebut namanya berkata dengan penuh kecemasan: „Semoga ini berarti tidak ada lagi izin baru bagi pertambangan emas!“.
Rahmad Syukur dari mitra kami APEL Green Aceh menuntut pemerintah daerah untuk mencegah PT EMM.
„Ini bukan saja menyangkut hutan hujan dan harimau, tapi juga martabat manusia yang sejak bertahun-tahun berjuang menentang penebangan hutan bagi pertambangan.“
„Warga Beutong melestarikan alamnya sesuai dengan peraturan ekologis yang ketat yang diturunkan nenek moyangnya. Penebangan, perusakan lingkungan dan pemburuan liar dihukum berat“, tambah Syukur.
Kami tidak akan pernah berhenti bersuara. Tolak pertambangan emas di Beutong! Tolak pertambangan di tanah masyarakat adat!“
APEL Green Aceh memohon perhatian Anda. Sebarkan dan tandatangani petisi ini! Agar hutan di Beutong tetap lestari - bagi harimau, manusia dan seluruh dunia.
Video pendek dari APEL Green Aceh dengan terjemahan Inggris. Durasi: satu menit.
Di jantung Aceh tersembunyi surga bernama Beutong Ateuh.
Tentang video:
Di jantung Ekosistem Leuser di Sumatra terdapat sebuah surga yang bernama Beutong Ateuh. Tempat ini merupakan rumah bagi masyarakat adat dan harimau sumatra. Hutan hujan yang lebat adalah sangat penting bagi iklim global, sungai-sungai yang jernih merupakan sumber kehidupan bagi manusia.
Namun sayang Beutong terancam oleh pertambangan emas. Keserakahan akan emas bakal menghancurkan hutan, mencemari sungai dan merusak Ekosistem Leuser. Keserakahan ini akan juga membunuh budaya masyarakat adat dan merampas masa depan anak-anak dan cucu-cucu kita.
Oleh karena itu warga Beutong menggabungkan diri untuk menentang pertambangan. Beutong menolak pertambangan, Beutong menghargai kehidupan. Mari kita bersama-sama melindungi hutan, melestarikan alamnya dan berupaya agar surga ini tetap lestari.
EMM pada 2018 mendapatkan izin 10.000 hektar lahan hutan untuk menambang emas dan tembaga. Izin ini berlaku untuk 20 tahun, bisa diperpanjang selama 40 tahun.
80 persen saham EMM dimiliki Asiamet Resources Limited yang terdaftar di Bursa Efek London. Asiamet didanai antara lain oleh investor dari Indonesia, Cina dan Swedia.
PT Bumi Mentari Energi (BME) tidak dikenal luas. Izin yang bermasalah terbentang di atas 3300 hektar di wilayah pemukiman warga dari empat desa.
Halaman ini tersedia dalam bahasa berikut:

Selamatkan Beutong dari Ancaman Tambang!
Penambangan emas mengancam Kawasan Ekosistem Leuser oleh PT. Bumi Mentari Energi BME. Tolong dukung para pembela lingkungan memperjuangkan perlindungan hutan di Beutong!

Kami melindungi hewan - dengan melestarikan habitat mereka
Kami membela hewan-hewan hutan hujan seperti gorila di Lembah Kongo, orangutan di Indonesia, jaguar di Brasil, dan banyak lagi.

Pertambangan dan Energi
Pertambangan tidak pernah berkelanjutan. Sesudah digali, emas, nikel, batu bara, dan mineral hilang selamanya. Pertambangan merampas hutan hujan dan hak masyarakat