Selamatkan harimau dari Deutsche Bank

Seekor harimau benggala memandang ke kamera dengan mulut terbuka. Harimau benggala yang gagah: Unesco juga memperingatkan akan rusaknya habitat mereka. (© flickr / erlingfiallos (CC BY 2.0))
72.767 Pendukung

Banglades adalah tempat tinggal harimau benggala yang kini terancam punah. Taman nasional hutan bakau Sundarban dalam bahaya besar. Karena di dekat daerah tersebut pemerintah setempat akan membangun pembangkit listrik batubara yang besar dan kini sedang mencari investor. Tuntutlah Deutsche Bank untuk tidak memberikan jaminan kredit.

seruan

Kepada: Dewan pengurus dan dewan pengawas Deutsche Bank

“Di hutan bakau di Banglades hidup harimau benggala yang langka. Deutsche Bank tidak boleh menjamin kredit untuk pembangkit listrik batu bara.”

Membaca surat

Taman Nasional Sundarban yang berwilayah di hutan bakau adalah yang terbesar dan terkaya akan keanekaragaman hayatinya di dunia. Di sana hidupharimau benggala yang langka, rusa totol, lumba-lumba dan tuntong (sejenis kura-kura)yang terancam punah. Disamping itu hutan bakau itu melindungi daerah pedalaman dan penduduk seperti dari pusaran angin siklon. Pada tahun 1977 Unesco telah menganugerahkan hutan bakau tersebut sebagai warisan dunia.

Meskipun begitu pemerintah Banglades akan membangun sebuah pembangkit listrik batu bara besar yang jaraknya hanya beberapa kilometer dari lokasi tersebut.

Pelestari alam memperingatkan bahwa pembangunan pembangkit listrik itu akan sangat merusak hutan gambut dan habitat harimau. Air dari sungai Passur menjadi panas dan teracuni oleh pabrik itu. Banyak ikan yang tidak bisa bertahan hidup, ikan lumba-lumba terancam bahaya. Bila kapal barang batubara mengalami kecelakaan, maka kerugiannya tidak bisa dikira.

Penduduk setempat juga menderita oleh pembangunan pembangkit listrik batu bara ini. 500.000 jiwa terancam. Beberapa organisasi mengeluh, penduduk digusur dan mendapat ganti rugi yang tidak sesuai. Mata pencaharian nelayan dirampas.

National Thermal Power Corporation (NTPC) mencari investor untuk proyek yang bernilai satu milyar Euro.

Tuntut Deutsche Bank untuk tidak bergabung membiayai proyek tersebut.

Surat

Kepada: Dewan pengurus dan dewan pengawas Deutsche Bank

Yang terhormat ibu-ibu dan bapak-bapak dewan pengurus dan dewan pengawas,

Di Banglades akan dibangun pembangkit listrik bertenaga batu bara di Rampal yang berlokasi di pinggiran hutan bakau. Hutan bakau itu merupakan wilayah taman nasional sundarban dan didalamnya hidup harimau benggala dan tuntong yang keduanya terancam punah. Unesco menganugerahi hutan itu sebagai warisan dunia dan terkaya keanekaragaman hayatinya di dunia.

Aktivis lingkungan memperingatkan dampak buruk dari proyek pembangkit listrik tersebut bagi hutan bakau. Harimau benggala, lumba-lumba dan hewan langka lainnya akan kehilangan habitatnya, banyak jenis ikan tidak akan bertahan hidup.

Aktivis HAM mengeluh, penduduk digusur dan mendapatkan ganti rugi yang tidak sesuai.

Jangan Anda bantu pendanaan pembangkit listrik batu bara di Rampal ini.


Dengan hormat

Pesan buletin kami sekarang.

Tetap up-to-date dengan newsletter gratis kami - untuk menyelamatkan hutan hujan!