Hari Anti Tambang 2025: Ekspansi kehancuran
Indonesia menghadapi krisis ekologis yang semakin parah, akibat sistem ekonomi yang dibangun di atas fondasi ekstraksi. Ini adalah pesan inti dari Jaringan Advokasi Tambang untuk Hari Anti Tambang 2025.

Dalam rangka Hari Anti Tambang, JATAM (Jaringan Advokasi Tambang) telah merangkum penyebab dan dampak krisis ekologi yang saat ini dialami Indonesia. Buku saku lengkap ini dapat Anda lihat dan unduh di sini: Hari Anti Tambang. Melawan Ekstraktivisme. Merawat Kehidupan, Menyatukan Perlawanan.
KALIMANTAN DIJARAH TANPA HENTI
Kalimantan menjadi bukti nyata bagaimana sebuah pulau dijarah tanpa henti. Tambang batubara meninggalkan lubang-lubang maut; sawit menggusur hutan adat dan merampas tanah ulayat; proyek pangan dan energi merusak keseimbangan ekologis...
APA YANG KITA HADAPІ?
Atas nama pembangunan dan transisi energi, negara dan korporasi merampas tanah dan menggusur rakyat. Meracuni air, tanah, udara dan tubuh manusia, hingga membungkam suara kritis rakyat dengan intimidasi dan kriminalisasi. Seperti yang terjadi di wilayah tambang nikel, geothermal, smelter, PLTA, hingga di kawasan industri raksasa lainnya yang diklaim "berkelanjutan"...
MELAWAN TAMBANG BERARTI BERTARUH NYAWA: MUARA KATE, PARIGI MOUTONG, LUMAJANG
Di Muara Kate, Paser, masyarakat adat, Rusel (60 tahun) dibunuh karena memblokir truk pengangkut batu bara. Di Parigi Moutong, Sulawesi Tengah, Erfaldi menjadi simbol perlawanan yang direnggut nyawanya...
KEMENANGAN RAKYAT DI PENGADILAN TAK BERARTI: SANGIHE, WAWONII, DAIRI
Di Sangihe, Wawonii, dan Dairi, rakyat menjaga tanah, air, dan tubuh pulau dari eksploitasi tambang raksasa. Mereka menggalang kekuatan hukum, menanam palang, dan menjaga kampung. Bahkan ketika menang gugatan ... negara tetap bungkam, korporasi tetap jalan, dan aparat tetap siaga...
PULAU JAWA JUGA MENGHADAPI KRISIS EKOLOGI
Pulau Jawa juga terus diporak-porandakan oleh logika pembangunan yang menyingkirkan rakyat demi pertumbuhan semu. Di Kendeng, pegunungan karst yang menjadi benteng air dan kehidupan dibelah untuk pabrik semen...
BERBAGAI KONFLIK AGRARIA DAN TAMBANG DI SUMATERA
Di Dairi, tambang seng dan timbal tetap dipaksakan di tengah ancaman gempa dan banjir. Di Batang Toru, PLTA dan tambang emas menghancurkan bentang alam rumah orangutan Tapanuli. Di sisi lain, perkebunan sawit dan HTI terus meluas, menggusur hutan adat dan menciptakan konflik agraria yang tak berujung.
MARABAHAYA TERBIT DARI TIMUR: SULAWESI, MALUKU, PAPUA
Di kepulauan Sulawesi dan Maluku, hingga Papua bagian barat, smelter dan industri nikel menjulang tinggi atas nama transisi energi dan ekonomi hijau. Namun yang terjadi adalah pengusiran, pencemaran, dan kemiskinan. Laut tercemar limbah tambang, ekosistem rusak, nelayan kehilangan tangkapan. Di darat, udara dan air bersih makin langka. Mereka yang bersuara ditangkap, diteror, bahkan diseret ke pengadilan. Di Obi, Morowali, Halmahera, dan sejumlah wilayah tempat proyek sejenis dijalankan, rakyat dijadikan korban demi proyek yang katanya demi masa depan.
Tanah Papua menjadi ladang perampasan terbesar: gunung dikeruk, sungai diracuni tailing, hutan adat digunduli... Kekerasan menyertai tiap perlawanan: penembakan, penangkapan, dan intimidasi menjadi bahasa negara terhadap rakyat. Proyek food estate pun menyasar Papua, mengatasnamakan ketahanan pangan tapi faktanya menjadijalan masuk ekspansi korporasi.
Situasi getir yang dialami rakyat di berbagai pulau Indonesia ini, menempatkan Hari Anti-Tambang (HATAM) menjadi sangat relevan.
HATAM - dimana tragedi Lapindo sebagai tonggak awal, menjadi titik temu: menyatukan kekuatan gerakan yang selama ini tercerai-berai...
Kita tidak anti kemajuan. Tapi kita menolak kemajuan yang dibangun di atas reruntuhan kehidupan. Kita tidak anti kekayaan. Tapi kita melawan kekayaan yang tumbuh dari penderitaan rakyat.
Sebab, melawan adalah bagian dari merawat kehidupan.

Perlawanan terhadap pertambangan di Sulawesi
Penambangan emas, nikel, pasir dan bebatuan mengubah surga alam Sulawesi menjadi padang pasir yang gersang. Jaringan anti-tambang JATAM Sulteng melawan dengan jalur hukum dan kampanye.

Selamatkan Beutong dari Ancaman Tambang!
Penambangan emas mengancam Kawasan Ekosistem Leuser oleh PT. Bumi Mentari Energi BME. Tolong dukung para pembela lingkungan memperjuangkan perlindungan hutan di Beutong!

Hak-hak Alam: Indonesia mengakui hak gugat
Di Indonesia, alam tidak punya hak-hak konstitutsonal. WALHI diberikan hak menggugat (legal standing). Wawancara dengan Dana Tarigan, direktur WALHI Sumut 2016-2020.