
Napas Payau. Mangrove antara ketakutan dan harapan
Perlindungan mangrove memberikan penduduk di pesisir timur Sumatera Utara harapan baru. Namun mafia minyak sawit yang beringas merusak hutan. Kini pihak berwenang bereaksi: Dalam proyek kami, 2000 pohon sawit ilegal telah dicabut dan warga desa Kwala Serapuh bersama WALHI Sumut menanam kembali lahan itu dengan pohon mangrove dan nipah.
Seperti pasang dan surut, begitulah yang dialami warga desa Kwala Serapuh di pesisir timur Sumatera Utara. Hutan mangrove memberikan warga perlindungan dan pangan. Walau begitu hutan mangrove sejak 2011 masif dirusak.
Setelah berupaya keras warga Kwala Serapuh pada 2018 secara sah mendapatkan hak hutannya seluas 242 hektar. Sejak itu mereka melakukan reboisasi hutan, dengan dukungan Selamatkan Hutan Hujan.
Namun perusahaan minyak sawit yang kriminal selalu saja mencabut bibit pohon mangrove dan menanam pohon sawit. Pihak berwenang lama tak berkutik.
Tahun 2025 terjadi gebrakan: Dinas Lingkungan Hidup dan polisi dengan warga Kwala Serapuh dan mitra kami WALHI Sumut bertindak. Bersama-sama mereka telah mencabut 2000 pohon sawit.
Akhirnya desa itu punya harapan. Aksi tersebut memberi dampak baik. Dalam video pendek petani nipah Samsir menceritakan naik turun, pasang surut, ketakutan dan harapan dalam melindungi hutan mangrove.
Napas Payau - para penjaga mangrove
- 4 menit - dengan terjemahan bahasa Jerman
- WALHI Sumut / Green Justice Indonesia / Selamatkan Hutan Hujan
Di video dokumentasi yang menggugah ini, Anda akan melihat bagaimana masyarakat adat „petani nipah“ di Kwala Serapuh berani menentang perusakan hutan mangrove mereka oleh perusahaan minyak sawit ilegal. Meski dikriminalisasi, diintimidasi dan dipenjara, mereka tidak menyerah mempertahankan lingkungan hidupnya, mata pencahariannya dan keadilan. Ini adalah satu keharusan bagi semua orang yang berkomitmen melindungi lingkungan hidup, membela keadilan sosial dan hutan mangrove.
#selamatkanhutanhujan #savemangrove #hutanhujan #Mangrove #HAM #Nipah #Indonesia #WALHI #Sawit #Iklim #Dokumentasi #KeadilanSosial #Pesisir #Kriminalisasi
Lihat selanjutnya untuk mengetahui lebih banyak tentang proyek ini
Video (2025): Perisai Hijau. Berjuang demi mangrove
Video (2021): Sejuta Asa. Melindungi hutan mangrove. Pantai timur Sumatera Utara (Video tanpa subtitle: https://www.youtube.com/watch?v=V7aSgclG-qg )
Kerjasama Selamatkan Hutan Hujan dan WALHI Sumatera Utara
Menanam mangrove di Kwala Serapuh
Orangutan Tapanuli (kampanye bersama dan petisi Selamatkan orangutan Tapanuli dan hutannya!)
Tutup industri pulp di wilayah danau Toba (kampanye, penelitian dan petisi Jangan berbisnis dengan perusahaan kertas APRIL! - (Asia Pasific Resources International Limited)
Juga disebut dengan Kuala Serapuh atau Kuala Serapoh
Halaman ini tersedia dalam bahasa berikut:

Selamatkan Rawa Tripa, Habitat Terakhir Orangutan!
Lahan di kawasan lindung gambut Tripa di Nagan Raya dibuka lagi - ini hasil investigasi Koalisi Selamatkan Lahan dan Hutan. Kehilangan tutupan hutan mencapai ratusan hektar.

Kami memberdayakan pembela hutan hujan
Hutan hujan sangat terlindungi dengan baik di mana masyarakat adat tinggal dan penduduk setempat memiliki komitmen terhadap alam.

Hutan gambut - dimana air memeluk bumi
Melestarikan hutan rawa gambut adalah langkah penting untuk mengurangi emisi karbondioksida. Namun kawasan ex hutan gambut di Kalimantan dan di Sumatera sering terbakar.